Friday, January 7, 2022

Tiktok Bermanfaat kah?

Dulu saat awal demam aplikasi Tiktok dan banyak membuat orang alay saya bergumam, “kenapa orang-orang bisa candu terhadap aplikasi dengan logo musik tersebut?”

video cuplikan yang muncul di halaman media sosial saya hanya menunjukkan anak-anak muda yang berjoget dan bernyanyi tidak jelas. sebagian besar mereka cuma lipsing. intinya hanya ada orang-orang yang membuang waktu untuk kesenangan yang bodoh.


tapi itu pikiran di masa lampau. setelah seorang kawan lama mengunggah akun tiktoknya yang berisi motivasi untuk menghafal al Quran, saya sadar sudah mulai berpikir kuno. semua kemudahan yang ada di dunia ini bagai pisau. saat digunakan untuk hal baik, maka ia akan membawa kemanfaatan. sebaliknya, saat kita memakai teknologi untuk keburukan , ia akan membawa kerugian bagi semua orang. begitulah fenomena tiktok dan semua aplikasi ponsel yang tengah digandrungi masyarakat. semua orang bisa menggunakannya untuk berjualan, berbagi ilmu, menambah teman, dan segala aktifitas bermanfaat lainnya. namun semua kemudahan itu juga bisa menjadi bahaya manakala kita menggunakannya untuk berjoget tidak jelas, menipu, membully, dan lain sebagainya.

maka kita sebagai pengguna smartphone mesti menjadi smart. bukan malah sebaliknya.


dan ironisnya di masa kini anak-anak bau kencur sudah menjadi candu dengan tiktok dan media sosial lainnya tanpa dibekali ilmu dan pengawasan orang tua. padahal kita tentu pernah mendengar berita anak gadis yang menjadi korban teman chattingnya dan berakhir kehilangan nyawa. semua itu bisa membahayakan anak-anak yang tengah menggilai smartphone mereka. apalagi semenjak pandemi, sekolah daring menuntut anak-anak menggunakan ponsel sejak dini. orang tua yang abai dan tidak mengerti bahayanya akan segera membebaskan mereka memiliki ponsel sendiri.


kembali tentang tiktok yang dari awal saya bahas. Saya menemukan banyak content informative. Diantaranya dari akun chefnausa, tentang tips memasak karena saya sedang menyukainya. Dari akun asahpolapikir milik pak Win, mengenai realita bisnis dan investasi. Atau mungkin belajar fotografi dari fajrulisme dan sofyansap. Tentu masih banyak lagi akun bermanfaat lainnya. Tapi dari tiga hobi saya itu sudah menghabiskan waktu. Dan menariknya, karena video tiktok punya durasi waktu yang singkat, saya jadi tidak jenuh dan lelah melihat konten yang berganti-ganti. Dan ide itupun sekarang dipakai youtube, Instagram, dan lainnya.


Bagi teman-teman yang belum punya akun tiktok dan tertarik bisa download di playstore. Yang perlu diingat adalah media sosial maupun tiktok bisa menjadi sarana kita belajar jika mau mengambil ilmu-ilmu yang berserakan dari para ahlinya. Dan hanya jadi kesia-siaan jika memfollow konten yang tidak berguna.

Load disqus comments

0 komentar