Berkali-kali saya mencari minat bakat tapi tidak ada yang benar-benar cocok dengan diri. Belajar fotografi tapi mata saya kurang tajam dalam menilai estetika dari objek yang hendak dipotret. Belajar merajut tapi baru dapat sampai pola rantai,kok sudah bingung benangnya mau dikait ke mana. Lha kalau yang menyulam malah parah lagi, Baru mulai urek-urek media kainnya untuk digambar kok sudah tidak percaya diri. haha
Makanya berhasil menjahit rok kayak menang lomba aja. Bahagianya tiada terkira. Rasanya mau buat pengumuman ke seluruh dunia.
Sempat berpikir kalau saya ada bakat masak, tapi belum pernah menggabungkan rasa dan bentuk yang indah. Misalnya saya pernah bikin kue, rasanya sudah endulita tapi bentuknya seperti gunung meletus. bikin pempek malah sebaliknya, bentuknya sudah bagus tapi dalamnya belum matang atau malah keras. Butuh percobaan dan usaha yang keras kalau mau masak. Untung anak-anak selalu mencintai masakan ibunya. Jadi aman dan damai. Karena sering keasinan saat masak makanan berbumbu maka saya cuma belajar masak makanan yang disukai anak-anak dan suami.
Belajar hal yang baru bukan sebuah kesia-siaan. Tapi kalau bisa menemukan passion, tentu hasilnya akan lebih luar biasa. Saat ini sedang tertarik dengan dunia editing. Dari edit video, edit gambar dan masih sibuk menambah kosa kata buat menulis. Belum menyerah kalau untuk belajar menulis. Meskipun otak sudah ngos-ngosan kalau kata yang keluar sudah mencapai 300 kata. Maka lewat KLIP, saya ingin bisa istiqomah menulis. Apakah passion saya menulis? Entah juga ya.. yang pasti, bagi saya menulis itu merekam jejak pikiran dan mengeluarkan perasaan yang tersimpan. Itu juga sebagai media self healing dari luka lama. Kalau edit video baru saja jadi hobi karena pesanan pak bojo untuk buat channel youtube. Jadi saat ini saya masih mencari, apa dan bagaimana bisa menemukan minat bakat diri sendiri. Sehingga esok hari tidak bingung mencari minat dan bakat buah hati.
0 komentar