Thursday, January 16, 2020

Masak Nasi

"Jangan bergantung pada listrik". pesan emak saat saya hendak menikah. Apalagi soal masak-masak. Itu petuah tampak sepele tapi bermanfaat benar kalau musim hujan dan mendadak listrik mati sedangkan magic jar lupa dinyalakan. Maka proses belajar memasak nasi menjadi tantangan tersendiri sebelum melepas masa lajang. Tampaknya tidak penting, tapi karena pelatihan seperti itu membuat saya bertahan saat menghadapi hal sulit apalagi saat ada rombongan tamu yang mesti disuguhkan. Memasak dengan magic jar hanya menampung maksimal 2 kg. Tapi dengan kompor, 5kg bisa saya masak sekali saja.

Awalnya itu berat. Dari yang gosong lah, kurang air lah, bahkan jadi bubur pun pernah. Tapi memasak adalah perpaduan antara seni dan pengalaman. Maka segala rangkaian eror itu membuat saya berhasil menanak nasi dan menemukan kenikmatannya.



Load disqus comments

0 komentar