Wednesday, January 15, 2020

Masak dan Seni

Memasak Adalah perpaduan dari seni dan pengalaman
Entah sejak kapan memasak itu terlihat menarik. Yang teringat saat kecil, salah satu anime favorit saya adalah Master Cooking Boy karangan Etsushi Ogawa. Tokoh utamanya Liu Mao Xing, seorang bocah laki-laki yang ingin menjadi koki terhebat. Saya jadi lapar kalau lihat Mao Xing masak. Dia keren banget. Padahal itu cuma kartun. (Meskipun begitu, Mao Xing tetap tidak akan bisa menggeser Shinichi Kudo dalam hati saya) Eaaa…
Salah satu hal menarik yang saya pelajari dari manga tersebut, setelah mencicipi masakan dan ingin merasakan makanan yang lain, kita harus menetralkan lidah dengan minum air putih dahulu. Dan itu berguna sekali. Sayangnya anime tersebut tidak tayang sampai tamat. Entah kenapa. Pun tidak banyak yang ingat.

Pada 2003 muncul drama keren dari negeri ginseng yang menyuguhkan masakan lezat. Tokoh utamanya Dae Jang Geum Yang diperankan oleh Lee Young Ae. Sampai sekarang saya masih suka mengulang drama ini hanya untuk melihat suguhan lezat yang ia masak saat kontes memperebutkan posisi dayang utama dapur kerajaan. Banyak hal menarik saat Jang Geum masak. Bagaimana ia berkreasi dengan bahan seadanya. Salah satunya saat ia kehilangan tepung untuk membuat pangsit. Ia tidak kekurangan akal dan menggantinya dengan kubis atau kol. Dan tentu masih banyak hal lain yang bisa membuat perut saya kelaparan.

Saya cukup suka drama Korea Saeguk atau kerajaan. Apalagi kalau tokoh sentralnya perempuan. Mereka seringkali menggambarkan perempuan-perempuan kuat dan cerdas. Tidak seperti drama di negeri saya sendiri yang mana banyak tokoh utama perempuannya mudah ditindas, sering menangis dan butuh dikasihani. Beberapa kali saya menonton drama Korea tidak seperti itu. Apalagi yang berlatar sejarah. Seperti Dong Yi dan selir Hui Bin yang perang politik saling menjatuhkan. Atau tokoh jenius macam Jang Geum yang menguasai dunia memasak dan menjadi dokter terbaik. Dan masih banyak lainnya. 

Kembali soal masak memasak. Saya bingung juga sebenernya ini nulis apa. Mumpung lagi ada mood menulis saja. Setelah sedikit cuplikan karya seni yang berhubungan dengan memasak dari negeri tirai bambu dan negeri gingseng, saya juga mau merekomendasikan karya anak bangsa sendiri. Berhubung saya suka jalan-jalan ke Webtoon, saya menemukan komik karya Dito Satriyo. Namanya Jajan Squad. Ini keren banget. Kamu bisa nostalgia dengan jajanan jadul yang sulit ditemukan seperti es kue atau es gabus. Atau melihat makanan khas dari berbagai daerah di Indonesia macam soto Padang, rujak cingur, dan lain sebagainya. Gambarnya bagus. Idenya enggak pasaran. Jalan ceritanya juga enak dinikmati. 
Satu lagi buatan anak bangsa dengan judul Diner With Philosophy. Penciptanya A.Pradipta. Meskipun belum masuk resmi atau Webtoon official, tapi kamu bakal ketagihan dengan menu ala warung tenda seperti gado-gado, teh uwuh, dan lainnya. Banyak falsafah hidup yang dikemas apik dalam setiap cerita. Gambarnya bagus. Ide yang diusung unik. Yang pasti karya anak Indonesia harus kita dukung bersama.





Load disqus comments

0 komentar