Setelah merasa disentil dengan pertengkaran Merida dan Ratu Elinor,ibu nya, adegan yang paling membuat saya mewek bermenit-menit adalah saat Merida melihat ibu nya tak kunjung kembali menjadi manusia. Lalu dengan berderai air mata ia mengungkapkan rasa sesal sekaligus cinta nya pada sang ibu. Kejadian Itu mirip kita di dunia nyata kan?
Saat di dekat orang tua, kita tak peduli bahkan cenderung menentang. Tapi ketika dihadapkan kenyataan pada sebuah kehilangan, kita lantas menangis tersedu menyesal dan berharap mereka kembali ke sisi.
Di dunia maya sering sekali kita menuliskan pujian untuk ibu, tentang cinta yang kita miliki tapi saat bertemu malah terjadi pertengkaran-pertengkaran yang tak ada habis nya. Lalu esok hari kita bungkus permohonan maaf dengan diam karena meyakini bahwa beliau tidak akan menyimpan benci pada kita.
Entah kenapa meminta maaf itu sangat berat. Padahal dengan satu kata saja akan banyak luka yang disembuhkan. Sehingga penyesalan tak perlu datang.
#RumlitIPJepara
0 komentar