Monday, February 12, 2018

Munculnya Pelangi

Masih tentang hujan. Mariyah mondar mandir menunggu hujan reda. Lalu mengulang doa yang diikuti Khadijah.

"Ya Allah, semoga hujan nya berhenti."

Setelah seminggu hujan enggan berhenti, Mariyah dan Dijah mungkin bosan berada di rumah. Mereka ingin segera pergi ke rumah nenek-nenek nya. Tapi apalah daya, hujan semakin deras. Mariyah berlari menghampiri saya di rumah, mengeluh.

"Ummi, kak mariyah sudah berdoa. Kok masih hujan ?"
"Tidak semua doa langsung dikabulkan sayang, mungkin kak Mariyah harus berdoa terus menerus."
"Sudah kok." Sanggah nya.
"Kalau gitu, doa nya diganti. Saat hujan kita berdoa, Allahumma shayyiban nafi'a." Lantun saya yang diikuti oleh anak-anak.

Karena tak tega akhirnya saya paksakan diri mengajak abi nya pergi menemani anak-anak keluar di tengah hujan. Mariyah menyambut gembira. Khadijah pun turut berlarian mengambil jilbab untuk dikenakan.

Sesampainya di rumah jiddah (nenek), hujan malah mulai reda. Hanya berjarak beberapa menit saja karena rumah kami memang tak begitu jauh.
Lah, tau gini mending nunggu bentar. 

Tiba-tiba mata Mariyah berbinar, dengan sumringah memanggil saya dari dekat jendela.

"Ummi... Ummi... Ada pelangi. Cantik ya mi, warna-warni."
 Saya tersenyum mengiyakan.

"Ummi, pelangi kok muncul setelah hujan?" sambung nya lagi.

Sambil menelan ludah, otak saya mencerna jawaban yang bisa diberikan.

"Jadi, saat hujan nya tinggal sedikit/ gerimis, dan matahari bersinar, maka cahaya matahari yang menembus hujan dibiaskan/ dibelokkan sehingga kelihatan warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu."
Duh jawaban sebisa nya nih. Mariyah hanya manggut-manggut, entah paham atau tidak.

#hari_6
#tantangan10hari
#gamelevel4
#gayabelajaranak
#kuliahbunsayiip
#institutibuprofesional

Load disqus comments

0 komentar