Saturday, February 17, 2018

Mengenali Wajah


Seringkali Mariyah protes kenapa ia tak diajak ke acara pernikahan abi ummi nya. Piye ngajak mariyah, umi wae lagi dadi penganten, batin saya dalam hati. Haha 

Dibolak-balik tiap halaman sambil berceloteh.
"Mariyah mana? Kok gak ikut."
Entah berapa kali mesti ku jawab sama,
"Mariyah belum lahir."
"Kok foto pengantin ada anak kecil?"
"Mereka kan foto ikut ibu nya, sayang."
"Kalau Mariyah sudah lahir juga ikut foto pengantin?"
Sambil cekikikan dalam hati. Di iya kan saja. Haha.
Satu persatu wajah di foto itu diamati nya. Ada simbah, buyut, jiddah, datuk, uwak, dan ami, tamu-tamu dan teman-teman ku. Ia tetap tanyakan siapa pemilik wajah itu meskipun sudah puluhan kali dijawab.

"Ummi temen nya banyak ya. Temen sekolah?"
"Teman mondok sayang."
"Kak Mariyah juga nanti mondok. Punya banyak teman."
"Mbak kumir mana mi?" Tanya dia lagi.
Saya tunjukkan pemilik foto itu. Kumir (khumairoh) adik kelas dan satu pesantren dengan saya. Ia kerap datang ke rumah sehingga Mariyah hafal dan merasa senang setiap bertemu. Ada lagi mbak laily yang sering ia tanyakan foto nya dalam album pun sering menengok mariyah di rumah. Ia amati pemilik wajah itu, sambil mengingat mereka saat berkunjung di sini.




#hari_8
#tantangan10hari
#gamelevel4
#gayabelajaranak
#kuliahbunsayiip
#institutibuprofesional


Load disqus comments

0 komentar