Sunday, January 3, 2021

Happy Baby Wearing

Segala sesuatu itu butuh ilmu. Bahkan dalam hal menggendong. Selama punya 3 baby saya hanya ikut cara orang tua yang pakai kain jarik lalu diuwel di pundak. Memang semua baik saja awalnya. Tapi semakin terasa punggung sakit saat baby semakin besar. Dan bodohnya saya pikir memang begitu adalah hal biasa. Sempat nambah gendongan model ransel yang banyak di pasaran tapi anak saya tampak tidak nyaman. Minta segera turun. Jadi dari masa ke masa, menggendong adalah hal yang menyebalkan. 

Namun  pikiran buruk saya pun juga ikut berubah manakala tak sengaja masuk ke komunitas babywearing Indonesia. Meski saya sudah lama mendengar dan membaca menggendong M-shape, saya masih ragu juga. Pasalnya para orang tua melarang bayi yang masih kecil digendong model ngangkang begitu. Tentu saya belum berani mencoba untuk newborn. Hanya jadi silent reader dari para member. Banyak yang bilang si bayi sangat nyaman sampai jatuh tertidur. 

Setelah kenyang menjadi silent reader dan browsing ke sana ke mari, saya coba membeli ring dari cuddleMe. Tidak butuh waktu lama untuk belajar mengikat ring sling ke kain jarik yang biasa saya gunakan. Lumayan irit hanya 35 ribu. Dan tampaknya si bayi juga nyaman. Rasa sakit pundak dan punggung pun banyak berkurang. Saat itu anak ketiga saya berumur 13 bulan. Ke mana-mana masih minta digendong. 

Rasa penasaran saya pun bertambah. Ingin sekali mencoba gendongan model ssc, hanya saja keraguan itu masih ada. Dana pun tak banyak. Akhirnya pilihan saya jatuh ke model onbuhimo agar memudahkan saya menggendong kala kehamilan semakin besar. Apalagi onbuhimo n-unik bisa mengkonversi kain tenun yang kita miliki. Selain hemat tentu lebih limited edition. 

Ternyata sesuai ekspektasi, menggendong jadi lebih nyaman. Lumayan mengurangi pegal, dan kedua tangan saya bebas bergerak karena tak perlu memegang tubuh si kecil. Apalagi dengan model backcarry membuat anak tampak senang. Saya masih berangan-angan membeli model ssc, mungkin nanti saat baby keempat sudah launching.



Load disqus comments

0 komentar