Saturday, December 23, 2017

Aliran rasa game level 2

Lewat sudah tantangan game level 2 yaitu, "melatih kemandirian anak". 
Ini masih menjadi PR besar bagi saya dalam mendidik dan membersamai anak. kadang saking tidak tega akhirnya turun tangan membereskan setiap mainan mereka. Atau karena sebagai ibu, saya masih minim sabar, maka saya akan melakukan semua yg seharusnya sudah mampu mereka lakukan.

Pada game ini emak dituntut belajar dan praktik lebih sabar lagi, juga masih harus praktik komunikasi produktif agar tujuan melatih anak-anak pun tercapai tanpa paksaan.
Tapi lewat game ini, mata emak terbuka lebar bahwa semakin hari anak-anak tumbuh dan berkembang sangat baik. Jadi, ni'mat mana lagi yg kamu dustakan?

Melatih kemandirian pada anak juga cara orang tua menyalurkan cinta. Dengan mandiri,anak-anak akan tumbuh lebih bertanggungjawab.

Read more

Saturday, December 16, 2017

Ayo wudhu

Hari ini maria minta saya mengajarinya berdoa setelah wudhu. Sambil praktik wudhu sungguhan. Tak seperti kemaren-kemaren yang hanya pura-pura wudhu.

Setelah mendengar adzan dhuhur ia segera mengambil mukena dan meletakkannya dibelakang abi, diiringi khadijah tentunya.

"Ayo Mi, wudhu..." kata mariyah  dan khadijah yang sudah menunggu di depan keran air. Minta dibimbing cara wudhu dengan lengkap sekaligus niat nya. Setelahnya berdoa bersama-sama.

Hati saya meleleh.. Teramat Hari.

Mereka adalah anugrah Allah yang amat saya sayangi.

Mariyah menata sajadah dan mukena sendiri dan khadijah masih dibantu. Mereka shalat dibelakang abi nya. Mariyah mengikuti setiap gerakan secara lengkap, meskipun bacaan nya belum hafal. Hanya terdengar kalimat "Allahu Akbar" dengan lirih.

Secara bergantian mereka mencium tangan kami setelah shalat.
Lirih-lirih hati saya berdoa, Rabby habli minas shalihin. Sembari memeluk mereka.

#day10
#gamelevel2
#melatihkemandirian 
#kelasbunsayiip
#institutibuprofesional


Read more

Membantu menyetrika

"Ummi, aku nyemprot baju yang disetrika ya." Pinta mariyah.

Dalam hati, Antara boleh tak boleh nih... Hadeh..
Setiap kali menyetrika baju adalah hal yang ia ingin lakukan tapi masih kerap saya larang karena khawatir terluka. Juga khawatir satu botol pewangi nya disemprot sampai baju nya basah.
Tapi akhirnya saya izin kan juga sih. Apalagi melihat mata nya yang berbinar-binar senang.

"Baju nya sekali semprot ya nak."

"Siap " jawab nya menirukan ucapan ayah nya.


#day9
#gamelevel2
#melatihkemandirian
#kelasbunsay
#institutibuprofesional
Read more

Friday, December 15, 2017

Sayang ummi

Tadi pagi abah nya anak-anak ingin membantu saya bersih-bersih rumah. Baru ucapan sih eksekusi nya belum. Haha
Tiba-tiba mariyah nyeletuk,
"Kenapa abi bantu ummi bersih-bersih?"

"Kan abi sayang ummi, makanya mau bantu bersih-bersih" kata si bapak.

"Iya, kak mariyah juga sayang ummi kan?" Saya menimpali.

Mariyah cuma senyum-senyum malu dan mengangguk.

"Nah berarti kak mariyah mau bantu ummi ya.."

Mariyah bergegas mengambil sapu,dan pipi nya merona malu.

#day8
#gamelevel2
#melatihkemandirian
#kelasbunsayiip
#instit
Read more

Thursday, December 14, 2017

Rumah Kardus

Setelah beberapa hari anak-anak bermain rumah-rumahan dengan selendang dan selimut yang ditahan oleh kursi, saya akhirnya mencoba mengajak mariyah membuat rumah mainan dari kardus.
Tentu ada sebuah kesepakatan sebelum kami membuat nya.

"Ummi mau buat rumah dari kardus." Kata saya yang disambut girang oleh mariyah.

"Tapi, mariyah harus membantu ummi membuatnya, dan dibersihkan kalau sudah bersih."

"Iya mi." Kata nya tanda menyetujui.

Ternyata pembuatan nya tak semudah angan. Apalagi saat menegakkan bagian dinding dari kardus yang berbeda dan pernah terlipat. 
Tapi kami tidak menyerah.
Mariyah membantu saya menyiapkan kardus, beberapa kali menempelkan Selama dua jam kami menyatukan dinding yang agak peyot itu, dan untungnya berhasil.
Dan saat rumah itu jadi, ia sangat gembira sehingga lupa dengan kesepakatan nya.

#day7
#gamelevel2
#melatihkemandirian 
#kelasbunsay
#institut ibu profesional 
Read more

Tuesday, December 12, 2017

Bermain peran

Menemani mariyah belajar bukan hanya tentang ABC atau 123, kadang kami mengenal warna, nama benda, nama anggota badan, bermain peran, dsb.

Dan kemaren sore mariyah pengen bermain peran sebagai pak polisi yang menyelamatkan orang.

"Ummi, ayo main pak polisi." Pinta nya.

"Ayo, tapi sebelum main sama ummi, mainan di lantai harus bersih dulu." 

Tanpa perdebatan ia langsung memungut setiap mainan hingga bersih. Dibantu khadijah yang sebenarnya hanya ikut-ikutan, semua mainan satu persatu pindah ke keranjang.

"Lho mi, sudah..." katanya lagi.

Saya tersenyum mengiyakan.
Meskipun membereskan mainan masih harus diingatkan, tapi ia sudah mampu dan mau melakukan nya sendiri.

Setelah beres kami pun bermain seperti yang ia inginkan. Kadang setiap cerita berubah tak jelas... Sesekali ia minta saya pura-pura sakit lalu mariah datang menjadi dokter nya. Atau ia berperan sebagai bu guru dan saya murid nya. Juga cerita pak polisi yang menangkap orang yang menabrak ayam. Haha
Saya menemukan banyak kelucuan,Tapi ia memiliki ide cerita yang sangat baik.






#day6
#gameleve2
#kelasbunsayiip
#institutibuprofrsionan

Read more

Saturday, December 9, 2017

Anak-anak mengepel lantai

Ini adalah kegiatan mariyah sore tadi. Saya meminta ia membereskan mainannya agar rumah lebih bersih. Saya berikan ia penyemangat dengan pujian kecil.
"Kak, hari ini mainannya dibereskan ya. Nanti kalau abi pulang lihat rumah nya bersih kan seneng.tambah sayang sama kak mariyah dan khadijah."

Segera mereka membersihkan mainannya, lalu menyapu lantai dan minta saya mengambil alat pel. Cuma minta mengembalikan mainan tapi dapat bonus disapu dan dipel sama anak-anak. Setelah selesai, tak lupa saya berikan ucapan terimakasih dan kecupan hangat di kening mereka.


Melatih kemandirian juga bagian dari menumbuhkan rasa percaya diri anak. Saat kita membiarkan mereka mengerjakan tugas dengan sukarela, saat itu pun ia akan belajar bertanggungjawab dan berusaha. Misalnya membiarkan mereka membersihkan rumah, itu akan membuat ia merasa sudah mampu menjadi seperti orang tua nya yang merupakan idola mereka.

Maka perlu lah kita sebagai orang tua menghargai setiap usaha dan proses yang anak-anak jalani. Bukan hanya orang dewasa saja yang ingin selalu dihargai, mereka yang tampak kecil pun senang dihargai.
kita tak perlu khawatir akan ketidaksempurnaan dari setiap usaha mereka. Biarkan mereka mencoba dan belajar dengan gembira.

#day5
#gamelevel2
#melatihkemandirian
#kelasbunsayiip
#institutibuprofesinal
Read more

Mariyah Sekolah

Hampir setiap pagi mariyah dan khadijah bermain sekolah-sekolahan. Mungkin itu salah satu keinginan mariyah yang tidak saya penuhi, maka ia pun minta saya menjadi bu guru di rumah.

Seperti hal nya anak sekolah, pagi-pagi ia mandi lalu menyiapkan tas, buku dan alat tulis. Lalu berangkat lah lewat pintu samping ke pintu depan. Mariyah masuk dan merapikan meja belajarnya. Duh, kayak sekolah beneran... Haha

"Ayo bu guru, belajar." Rengek ia di depan meja.

"Kalau mau belajar, kelasnya dibersihkan. Mainannya ditaruh di keranjang."

Mariyah bergegas memungut mainan nya yang berserakan. Takut guru nya gak mau masuk kelas.

#day4
#gamelevel2
#melatihkemandirian
#tantangan10hari
#institutibuprofesional
#kelasbunsayiip
Read more

Monday, December 4, 2017

Anak luarbiasa

Kemaren badan agak drop. Makan tak nyenyak. Tidur tak enak.  Mungkin ini juga disebabkan stress dan kelelahan berhari-hari.Rasanya  pusing dan lemah membuat saya harus berbaring.

Sakit bagi ibu dengan anak balita adalah masalah besar. Siapa yang mengganti popok saat khadijah ngompol nanti? Siapa yang mengingatkan makan dan mandi mariyah kalau badan lemas begini? Dan bayang-bayang rutinitas anak tanpa ibu membuat semakin pusing.

"Ummi sakit." Kata abi mengingatkan anak-anak.

Khadijah menghampiri. Mencium pipi saya.
"Ya Allah, ummi mbuh (ummi sembuh)" doanya membuat saya haru dan mengamini.

Mariyah tampak tak memberi respon, tapi semua hal ia kerjakan tanpa merengek memanggil ummi. Ia makan sendiri setelah dibelikan lauk abah nya. Membuka celana saat mau pipis dan membersihkan diri tanpa bantuan. Itu sudah menunjukkan betapa ia peduli dengan keadaan ibu nya.

Saya memang bukan ibu sempurna, tapi dianugerahi anak-anak luarbiasa.


#day3
#gamelevel2
#kelasbunsay
#melatihkemandirian 
#tantangan10hari
#institutibuprifesional
Read more

Saturday, December 2, 2017

Makan sendiri berjalan 'lancar'

Apa yang lebih menyenangkan dari melihat anak-anak tumbuh berkembang dari hari ke hari?
Setelah diamati ternyata mariyah sudah sangat mandiri. Sudah mau makan sendiri dan menepati ucapannya tempo hari. Kadang Membereskan piring makannya, berdoa, dan minum sendiri sudah sangat rutin dilakukan.

Dan tugas makan sendiri pun hari ini lancar. Hanya ia sedikit lupa menaruh piring kotornya.

Tapi Hal-hal seperti mandi, gosok gigi juga sangat jarang dibantu. memakai dan melepas pakaian yang kadang masih minta tolong, itupun karena model pakaian anak perempuan dengan kancing atau retsleting di belakang.
Jadi besok perlu membuat indikator baru. Karena selama tiga hari ia sudah menunjukkan sikap bertanggungjawab untuk menerima tantangan makan sendiri.











#day2
#gamelevel2
#kelasbunsay
#melatihkemandirian 
#tantangan10hari
#institutibuprifesional
Read more