1. Perkembangan emosi
Masa anak adalah masa kritis perkembangan emosi. Kematangan emosi akan berpengaruh pada perkembangan pribadi. Ibu harus menyeimbangkan antara emosi yang menyenangkan dan emosi yg tidak menyenangkan.
2. Perkembangan sosial
Memperkenalkan lingkungan sosial ke anak mulai dari keluarga dan masyarakat.
3. Perkembangan moral
Menanamkan moral agama pada anak seperti taqwa. Mengajarkan agar paham norma/tingkah laku yang baik dan jelek.
4. Perkembangan intelegensi
Menstimulasi melalui berbagai kegiatan yang dapat merangsang perkembangan kecerdasannya. Salah satu contoh, membacakan buku.
Anak bukanlah miniatur orang dewasa sehingga perbedaan kecepatan pertumbuhan bagian-bagian tubuh harus dihadapi dengan perlakuan khusus.
Secara garis besar tahap perkembangan anak dalam dua tahun pertama adalah masa bayi sedangkan dari usia 3-5 tahun merupakan masa pra-sekolah. Dalam tahap-tahap perkembangan itu, orang tua seharusnya melakukan stimulasi dini dan memantau perkembangan anak berdasarkan milestone child development yang menyangkut berbagai aspek yang disebutkan.
Tidak lupa asah, asih, asuhnya.
Asah yaitu kebutuhan stimulasi mental yang merupakan cikal bakal proses belajar pendidikan dan pelatihan.
Asih yaitu kebutuhan emosi dan kasih sayang seperti memberi ikatan yang erat serasi selaraa antara ibu dan anak.
Asuh yaitu kebutuhan fisik seperti makanan, kebutuhan dasar, papan, sandang, higienis, rekreasi yang terjaga.
[13/9 09.17] +62 813-2046-8643: Dalam ilmu psikologi, tidak ada hal yang secara spesifik menjelaskan tentang golden age, karena setiap tahapan umur anak, unik dan penting. Perkembangan seorang anak/individu itu sendiri dimulai dari sejak kandungan hingga anak beranjak dewasa dan lansia. Jika mengalami hambatan/permasalahan (di usia mana pun), maka kemungkinan akan memunculkan permasalahan perkembangan selanjutnya.
Peran orang tua dalam memanfaatkan fase emas ini agar tidak terlewati, berikut tipsnya:
1. Memperhatikan anak pada usia 0-1 tahun.
Pada tahap ini bayi di anjurkan untuk mendapatkan asupan gizi terbaik dan tentunya dianjurkan pemberian ASI. Pada fase ini pula orang tua dapat mempersiapkan pembelajaran bagi anak pada tahap selanjutnya
2. Memberikan stimulasi yang tepat sesuai kebutuhan dan tahap usianya.
Misalnya pada masa ini dikenalkan pada indra pendengaran dengan cara bercerita, indra penglihatan dengan cara bermain , dikenalkan dengan objek yang akan merangsang motorik halus dan kasar sang anak.
3. Tingkat perkembangan anak berbeda-beda maka orang tua tidak perlu memaksakan jika anak tidak mampu.
Jangan memaksakan anak untuk melalukan hal yang membuat anak tersebut stress. Orang tua perlu bijak dan sabar dalam mengamati perkembangan anak serta selalu berikan pujian pada anak di setiap perkembangannya.
4. Jangan mengekang anak
Bebaskan anak untuk memilih bakat dan minat yang dia mau asalkan tetap aman dan dalam pengawasan orang tua. Berikanlah pengalaman yang bermanfaat bagi anak, memberikan pendidikan, stimulasi, dengan maksimal dan mengenalkan berbagai aktivitas yang diminati oleh anak.
(WAG optimasi usia emas si kecil 13Se)